Mieke Henny “GEMES” PDAM BALIKPAPAN tak kunjung berikan laporan
[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.26.5″][et_pb_row _builder_version=”3.26.5″][et_pb_column _builder_version=”3.26.5″ type=”4_4″][et_pb_text _builder_version=”3.26.5″]
Lensabalikpapan.com/– DPRD Balikpapan Gemas kepada PDAM Balikpapan Dari masa Reses yang dilakukan selama seminggu oleh anggota DPRD kota Balikpapan Hampir semua yang dikeluhkan masyarakat sama Yakni terkait kinerja PDAM.
Tidak halnya yang di sampaikan pada Senin( 2/12),oleh Wakil Ketua Komisi II Mieke Henny yang juga merupakan Fraksi Demokrat.
Menurut Mieke, Hasil RDP (Rapat Dengar Pendapat) Komisi II sekaligus Pandangan akhir Fraksi Demokrat terhadap PDAM kota Balikpapan yang dihadiri oleh Dirut PDAM Balikpapan Haidir Effendi dan salah satu Kabidnya Ia menegaskan meminta pertanggung jawaban terhadap pengelola Keuangan PDAM.
“Yang real konkrit kemana saja dana-dana yang sudah diterima kan dari hasil pembayaran rekening masyarakat Balikpapan, Itu pertama sampai dengan saat ini belum ada jawaban konkrit tertulis maupun lisan Tegasnya Kepada awak media”
Kendati demikian Mieke mengatakan bahwa ia mendengar orang no satu di PDAM Balikpapan tersebut melakukan Klarifikasi di Medsos , haidir mengatakan bahwa tidak semua laporan pengelolaan keuangan harus disampaikan ke publik.
“Aturan mana yang mengatur , apakah aturan pemerintah atau aturan perusda, Apa perwali atau imbauan Pasal berapa ayat berapa supaya masyarakat tau, Karena teman-teman tahu semua uang dari PDAM ini pembayaran rekening air dari warga kota Balikpapan
Saya ingat ada 45% keuangan daerah yang difungsikan operasional,Kami juga minta 45% itu untuk apa sarana penunjangnya kah atau pembayaran gaji juga ada di situ atau hal lain yang sifatnya operasional konkret Jelasnya Lantang”
Ia menambahkan bahwa banyak sekali laporan masyarakat, terkait Sambungan air yang belum Tersambung kan oleh PDAM .
dalam artian 6000 yang telah disampaikan, haidir itu belum terakomodir 5000 dan baru 1000 yang diakomodir, dan masih dalam tahan Proses atau sedang berjalan.
“Kami tanyakan mau dikemanakan 5000 ini, sementara keuntungan yang disampaikan adalah 23 miliar itu untuk penyertaan modal dan sisanya untuk operasional dan lain-lain Ungkapnya”
Dirinya dan para anggota DPRD lainnya hanya meminta keterbukaan.
“Kalau dia tidak mau menyampaikan aturan, mana yang benar berikan ke kami Kemarin ke Barcelona apakah ada aturan yang mengatur, Sampaikan pada kami saya fraksi Demokrat gemes masalah PDAM ini
Saya gemas betul karena beberapa kali penyampaiannya tidak masuk di akal dan selalu berlindung di bawah aturan Ujar Perempuan berkulit putih ini”
Dirinya mengatakan bahwa aturan,bisa diubah karena mereka yang membuat sesuai keadaan yang terjadi.
“Dulu tak ada UU IT mengapa karena ada banyak medsos,Makanya masyarakat harus dilindungi dengan Perda atau UU Sama dengan ini masyarakat kami 6.000 usulan ada yang sudah membayar ,ada yang belum membayar tapi ada juga yang lunak sampai hari ini kami tidak tahu juntrungannya bagaimana nasibnya Tandas Mieke”,
Mieke pun memberikan target kepada PDAM ,agar memberikan laporan konkrit ,Jika diperlukan Akan melakukan audit secara Internal ataupun External.
“Internal kan bisa internal ,mereka kalau External ada yg independen dan ada yang tidk independen Ringkasnya”
Setelah itu,ia dan teman-teman anggota DPRD lainnya akan membuat Posko pengaduan di DPRD tepatnya di Komisi II karena merupakan perwakilan yang membidangi atas dasar pengaduan.
“Untuk membackup PDAM ,tindak lanjut nya laporan atau pansus kalau perlu pansus tidak mau kami akan melakukan hak angket Ucapnya”
Untuk diketahui, dalam tahapan ini mereka sudah melakukan proses ijin Kepada Ketua DPRD kota Balikpapan.
Dan awal Januari,mereka sudah melakukan leading.
Namun ia menambahkan jika dalam perjalanan nya PDAM beretikad baik,dia dan anggota DPRD lain membuka tangan selebar-lebarnya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Politisi partai demokrat ini , diakhir wawancara nya Mengatakan bahwa output dari semua Korelasi Goalsnya terhadap permasalahan PDAM adalah bagaimana masyarakat terlayanin dengan baik.
“bagaimana masyarakat terlayanin, permohonan bantuan pemasangan air baru dan pembayaran tidak terlalu mahal,kalau untung terlalu banyak. ada 2 yang pertama kami minta keuntungan realisasikan 5000 orang tertunda ,atau 6000 usulan tersebut dan yang ke dua , kalau untung banyak biaya kecilkan perkubiknya Tutupnya”
(ECI)
Editor : Lensabalikpapan
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]
5