RESES Sabaruddin Panrecalle, Balikpapan Timur, warga inginkan Infrakstruktur dan Sarana Pendidikan
[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.26.5″][et_pb_row _builder_version=”3.26.5″][et_pb_column _builder_version=”3.26.5″ type=”4_4″][et_pb_text _builder_version=”3.26.5″]
lensabalikpapan.com/- Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle menjalani reses masa sidang III di tahun 2019 ini di daerah pemilihannya, Balikpapan Timur, Selasa (19/11/19).
Acara reses tersebut dilaksanakan di Jalan Persatuan RT 41 ( lapangan volly ) Trans Manggar Baru dihadiri Banbinkamtibnas Balikpapan Timur, pengurus LPM, pihak kelurahan, pihak kecamatan, warga RT sekitar, dan sejumlah tokoh yang berada di Balikpapan Timur.
Dalam kegiatan tersebut Sabaruddin mengatakan reses merupakan kewajiban anggota dewan dalam menjalankan fungsi perwakilan. Kegiatan ini merupakan hak masyarakat untuk bertemu dengan perwakilannya untuk menyampaikan aspirasinya atau minimal untuk bersosialisasi dan bersilaturahmi.
Di Balikpapan Timur khususnya yg ada di Kelurahan Manggar Baru menyangkut masalah pendidikan.
Pendidikan SMP, SMA karena Diknas pakai sistem Zonasi, sedangkan sekolahan SMP, SMA letaknya di Kelurahan Lamaru dan di Kelurahan Manggar
Menurut Sabaruddin , ” kasihan empat kelurahan di wilayah Balikpapan Timur tidak ada sekolahannya, jika sistem zonasi kasihan masyarakat di wilayah sini”.
Masalah yang tiap tahun ditanyakan masyarakat, menyangkut masalah kesehatan, karena di Balikpapan Timur tidak ada Rumah Sakit Umum yang standar, yg sudah dibuat naskah akedemik oleh Pemkot adalah Rumah Sakit Pratama Type D, yang di peruntukan untuk desa tertinggal sementara wilayah Balikpapan Timur saat ini bukan lagi desa tertinggal, dan berbentur dengan kajian
“Kita tidak ada henti hentinya perjuangkan ke Pemerintah Kota karena memang di wilayah Balikpapan timur tidak ada rumah sakit yg standar”, ungkap wakil ketua DPRD kota Balikpapan ini.
Untuk infrakstruktur jalan di manggar baru, masih banyak daerah yg belum layak infrakstrukturnya, dan belum semenisasi. Dan SPGRM harus ditingkatkan, lembaga pemberdaya masyarakat ikut andil di dalamnya.
Dana kelurahan, dana desa, dana LPM harus ditingkatkan, tidak hanya berkutik pada dana pemerintah supaya bisa pemerataan.
” Lebih baik gang gang yang tidak ada drainase tidak perlu semenisasi sebaiknya Pavingnisasi agar ada resapan” tegasnya.
Kendala pasar yg di bangun pemerintah , tidak sesuai dengan kegunaanya. Tidak produktif dan perekonomian lambat , daya pembeli pasar terlalu jauh dari lokasi pasar.
” Mengenai pasar, sebaiknya pemerintah dekati pemilik pasar swasta, lakukan pembinaan dan take over , dekati pemilik untuk mengambil alih peranan pasar” saran Sabarudin.
Menjawab pertanyaan warga mengenai pdam, kurangnya bahan baku jadi alasan PDAM. Pipa induk di daerah Manggar Baru segera di sambung dan waduk berada di tritip, tapi ga tau apalagi alasannya PDAM, “ujar nya”.
(Thina)
Editor : lensabalikpapan
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]
5