“Rapat Kordinasi Tiga Pilar Berkaitan Dengan Hut RI Ke 74 dan Keamanan dan Ketertiban di Kecamatan Balikpapan Barat”

[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.26.7″][et_pb_row _builder_version=”3.26.7″][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.26.7″][et_pb_text _builder_version=”3.26.7″]

lensabalikpapan.com – Pada hari Selasa tanggal 13 Agustus 2019 pukul 14.00 Wita bertempat di Aula Kecamatan Balikpapan Barat telah berlangsung Rapat Kordinasi berkaitan Keamanan dan Ketertiban serta HUT RI di Kecamatan Bpp Barat.

Rapat Kordinasi tersebut dihadiri oleh Camat Balikpapan Bpk. M Arif Fadilah, Danramil Balikpapan Barat Mayor TNI Masrukhan, Kapolsek Balikpapan Barat Akp Agung Nursapto, SH., IPTU Ketut. S., IPDA Kusno, Perangkat Kecamatan Balikpapan Barat, Lurah se Kecamatan Balikpapan Barat, Bhabinkamtibmas se Kecamatan Balikpapan Barat, Bhabinsa se Kecamatan Balikpapan Barat.

camat balikpapan barat bpk. M Arif Fadilah menyampaikan beberapa perihal yang akan di lakukan:
“Pada tgl 20 dan 21 Agustus 2019 akan melakukan rajia sasaran pondokan dan kos2an memohon masukan dari Kelurahan Berkaitan dengan sasarannya.
Di picu meninggalnya 2 orang anak di bozem Batakan maka setiap Kelurahan agar mendata fasum yg dapat membahyakan di Wilayah Balikpapan Barat seperti bozem dan jembatan. Di mohon di inventarisir dan di laporkan ke Pemkot Balikpapan.
Berkaitan dengan Hut RI ke 74 tema SDM Unggul Indonesia Maju.
Himbauan kpd masy berkaitan Hut RI.
Agar menjaga keindahan kota dan lingkungan dg memasang bendera Merah Putih dan umbul2 mulai tgl 1 agustus s/d 31 agustus 2019.
Memasang bendera kecil di kendaraan pribadi
Memasang spanduk berkaitan dg Hut RI DI perkantoran.”

Untuk Kelurahan menyampaikan “agar memberikan himbauan kepada masyarakat agar Kibarkan bendera merah putih, Memasang umbul2, Kerja Bhakti Bersama dengan melibatkan masyarakat., Menjaga keindahan kota., Membuat himburan yg sifatnya memberikan edukasi kepada masyarakat.”

Untuk Kapolsek Balikpapan Barat menyampaikan bahwa “Terkait dengan giat razia kos2an dalam rangka Hut RI untuk wilayah Balikpapan Barat relatif aman. pok radikal relatif berkembang, Untuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas agar datakan pendatang baru yang dari Jawa dan Palu, Wilayah Balikpapan Barat ada pok radikal yg di tangkap namun penangkapan di luar balikpapan, Napi Balikpapan eks bom Bali sudah nikah dengan seorang wanita yang tinggal di wilayah Barat dan kerjanya berjualan buah di Pandan Sari, Dengan melakukan razia akan membatasi ruang gerak pok radikal.
Dalam rangka Hut RI Perlu Menyemarakan dan memeriahkan Hut RI, Masih Ada warga yang belum memasang bendera merah putih, Mengetuk rasa kemerdekaan kepada masyarakat untuk menyemarakan Hut RI dengan memasang bendera merah putih dan umbul2.”

Danramil Balikpapan Barat menyampaikan bahwa “Razia kos2an dan kontrakan berkaitan ijin dan kelayakannya, Waspada betul terhadap pok radikal, Di data betul yang sudah melapor dan yang blm melapor terhadap kos2an dan kontrakan untuk ketertiban di masyarakat, Dalam razia nantinya di bagi timnya agar pelaksanaannya efektif, Nasionalisme warga masyarakat masih kurang, Kita wajib mengingatkan warga utk memasang bendera Merah Putih dan Umbul2, Untuk Ruko ataupun rumah di pinggir jalan agar pemasangan bendera merah putih dan umbul2 agar di seragamkan, Agar mewaspadai untuk pok radikal di wilayah balikpapan Barat, Di Balikpapan merupakan tempat transit yang aman bagi pok radikal”

Lurah Baru ilir menyampaikan bahwa “Untuk Rajia kos2 agar di lakukan di RT 24, 25, 26”.

Lurah Margasari menyampaikan “Untuk Razia Kos2 di lakukan di Rt 32, 15, 27, 28 nanti akan di pilah2 untuk tiap-tiap RT, dan Untuk daerah rawan anak2 di Rt 29 dan 15 karena ada TK INAYAH khususnya jembatan yg membahayakan karena tidak di pasang pagar takutnya pada saat air laut pasang ada yang jatuh.”

Lurah Baru Tengah menyampaikan bahwa “Untuk Rajia kos2an agar di lakukan di Rt 44 dan 47, dan Razia terhadap Para anak2 yang suka ngelem segera di tindak lanjuti.”

Lurah Kariangau menyampaikan bahwa “Pemetaan lokasi rajia, Untuk kos2an di wilayah Kariangau tetap selalu di pantau dan berkordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Kos2 di Kariangau mayoritas di huni oleh para karyawan, Di Wilayah Kariangau ada warga di duga radikal yg berada di Rt. 6 dan terus di pantau oleh pihak Kelurahan Kariangau, Penduduk liar yang tidak memiliki KTP DI Wilayah Kariangau kebanyakan dari daerah NTT.”

Lurah Baru Ulu menyampaikan bahwa “Masalah pengontrak dan supir taksi yg parkir sembarangan, Di Laporkan Jumpi ada pondok yang kumuh dan pernah di ketemukan perempuan di pondok tersebut, Jalan tanjakan dan bergelombang di Kelurahan Baru Ulu yang membahayakan bagi pengemudi mobil.”

Lurah Margomulyo menyampaikan bahwa “Fasum berupa jembatan wisata mangrove yang rawan untuk di lewati karena sudah mulai rusak, menindak lanjuti Kos2an di daerah Margomulyo untuk pendatang yang tidak memiliki Kartu Keluarga ataupun KTP, Telah menghimbau kepada masyarakat untuk memasang bendera merah putih sesuai aturan.”

Babinsa Margo Mulyo menyampaikan bahwa “Jalan baru somber adanya pendatang dari jawa palu dan makassar. Pernah terjadi lonjakan pendatang dari Luar sehingga membuat macet jalan Baru Somber.”

kegiatan selesai pukul 16.00 wita situasi dalam keadaan aman. Dalam kegiatan tersebut ada beberapa catatan yaitu Untuk daerah Kelurahan Kariangau berkaitan dengan pok radikal sebaiknya di lakukan pendataan agar dapat memudahkan jika akan dilakukan penyuluhan.
Untuk daerah Kelurahan Baru Ulu berkaitan kriminalitas bahwa di daerah Baru Ulu maraknya miras dan perjudian dan Polsek Balikpapan Barat akan melakukan Razia terhadap penjual miras.
Untuk daerah Kelurahan Margomulyo berkaitan di jembatan wisata Mangrove Sebaiknya di pasang police line demi keamanan dan keselamatan warga.

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]