Pemkot Berikan Subsidi 10 m3 Ke 82.000 Pelanggan PDAM, Mestinya Semuanya Gratis.
[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.26.5″][et_pb_row _builder_version=”3.26.5″][et_pb_column _builder_version=”3.26.5″ type=”4_4″][et_pb_text _builder_version=”3.26.5″]
lensabalikpapan.com/- Ditengah menghadapi pandemi COVID-19, Pemerintah kota Balikpapan beri subsidi Pelanggan PDAM dengan mengeluarkan kebijakan menggratiskan iuran kepada ribuan pelanggan air bersih PDAM.
Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Taufik Qul Rahman menanggapi permasalahan terkait kebijakan subsidi untuk pelanggan PDAM, Rabu (8/4/2020).
Taufik mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah, Wali kota dan Direktur Utama PDAM bahwasanya iuran pembayaran air PDAM telah dinaikan menjadi 80 ribu lebih pelanggan yang kompensasi nya adalah 10 m3 per bulan.
“Jangan hanya 80 ribu pelanggan saja yang diberi kompensasi tetapi kalau bisa seluruh pelanggan digratiskan. Kecuali Hotel, Mall, Pasar Modern dan Rumah Kos itu harus diwajibkan bayar Full”, ujar Taufik.
Taufik mengatakan untuk masyarakat kecil jangan dibedakan, kalau bisa diperhitungkan kembali agar bisa mendapatkan iuran gratis dari PDAM.
“Intinya dengan adanya permasalahan musibah covid -19 di Balikpapan, apa yang bisa dibantu oleh Pemerintah Kota kepada Masyarakat khususnya masyarakat kecil, masyarakat menegah agar bisa mendapatkan bantuan” harapnya.
Dirinya menjelaskan untuk anggaran covid 19 di kampung siaga, dimasing masing kelurahan, digelontorkan dana nya. Saat ini masih swadaya masyarakat, jangan sampai bebankan masyarakat.
“Kalau bisa semua gratis, dana di prioritaskan ke penanganan Covid 19 ke kelurahan agar cepat bergerak bersama tim satgas kampung, karena mereka adalah garda terdepan” imbuhnya.
Pandemi covid-19 berdampak pada semuanya, prioritaskan mana yang lebih diutamakan.
“Pemerintah daerah dengan lembaga legislatif DPRD Kota Balikpapan saling bersinergi, jangan ada dinding pemisah dan saling transparansi sehingga masyarakat bisa menikmati apa yang selama ini mereka inginkan, usulkan, bisa terselesaikan”, paparnya.
Maksimalkan pikiran, tenaga, anggaran yang ada kepada masyarakat, prioritaskan ke mereka.” Fokus bantu pada masyarakat kecil, dan kehidupan mereka yang ada di jalanan” kata nya.
Pemerintah daerah bersama lembaga legislatif agar cepat menemukan pola untuk membnatu perekonomian masyarakat, pungkasnya
(Thina)
Editor : lensabalikpapan
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]
5