Kamaruddin : Program Komunitas Orang Pinggiran Bedah Rumah, Next Target Di Enam Kecamatan
[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.26.5″][et_pb_row _builder_version=”3.26.5″][et_pb_column _builder_version=”3.26.5″ type=”4_4″][et_pb_text _builder_version=”3.26.5″]
lensabalikpapan.com/- Program ACT bersama KOPI (Komunitas Orang Pingiran ) mewujudkan impian Siti Asiyah (58Th) dengan meresmikan dan menyerahkan kunci rumah kepada sang pemilik rumah, Minggu (8/3/2020).
Perempuan paruh baya itu pun menerima kunci rumah miliknya yang telah berubah menjadi lebih layak huni, karena sudah dibedah oleh ACT bersama Komunitas Orang Pinggiran (KOPI) Kota Balikpapan sejak 20 Januari lalu.
Siti Asiah, warga di Jln 15 Oktober RT.15 Sepakat 2 Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat, tak mampu berkata-kata saat menerima kunci rumahnya dari tangan Dewan Penasehat KOPI.
Anggota DPRD Kota Balikpapan Komisi III Kamaruddin, selaku dewan penasehat KOPI menjelaskan Kegiatan yang dilaksanakan sangat positif dan bagus sekali. Disamping itu ini merupakan bukti bahwa sebagai warga Balikpapan, harus peduli dengan warga yang membutuhkan seperti Siti Aisyah.
” Kegiatan ini sangat positif untuk masyarakat hanya memang yang dilakukan oleh act dan kopi itu memang tidak dijangkau pemerintah, karena persoalan di situ itu adalah tanah masih milik angkatan darat jadi kalau kita melihat dari sisi kemanusiaannya memang rumah itu sangat dibutuhkan oleh ibu aisyah”, ungkapnya.
Menurut Kamaruddin, Adanya jalan tengah yang dilakukan ACT dan Kopi yang memang permasalahan pemerintah tidak bisa masuk karena lahan bukan milik sendiri, jika rumah itu dibiarkan kasihan juga, kalau bisa pasti pemerintah bisa membantu, tetapi ACT dan KOPI terlebih dulu lakukan assesment.
” Sebagai dewan pembina KOPI, dan juga sebagai donatur kegiatan kopi bukan hanya bedah rumah tapi lebih fokus kepada persoalan kesehatan sebagai pendamping masyarakat miskin yang tidak punya bpjs”, jelasnya.
Menurutnya, kita akan usahakan lakukan di setiap kecamatan, nanti next target per kecamatan, jadi supaya adil. Kemarin balikpapan Timur sudah, Balikpapan Barat sudah nanti Balikpapan Utara, Balikpapan Tengah dan Balikpapan Kota dan Balikpapan Selatan.
“Karena memang dana yang kita kumpulkan menghimpun penggalangan dana dari masyarakat sehingga tidak mudah perjalanan dan disesuaikan sesuai asesment dan memang pemerintah memang tidak bisa masuk jika persoalan tanah bukan milik sendiri”, pungkasnya.
(Thina)
Editor : lensabalikpapan
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]
5