Hatta Umar : Antisipasi Dini Atasi DBD, Gunakan Abate.
[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.26.5″][et_pb_row _builder_version=”3.26.5″][et_pb_column _builder_version=”3.26.5″ type=”4_4″][et_pb_text _builder_version=”3.26.5″]
lensabalikpapan.com/- Kamis (20/2/20), Kota Balikpapan telah memasuki musim penghujan selain banjir, pasti juga berdampak adanya peningkatan pasien DBD (demam berdarah) yang disebabakan nyamuk Aedes aegypti.
Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Balikpapan menjadi penyakit yang harus di waspadai, bisa berakibat fatal korban meninggal.
Kasus Demam berdarah Dengue ini juga mendapat tanggapan dan respon serius dari Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Capt M Hatta Umar Ssos, Mmar.
” Solusi utama harus hubungi instansi terkait yaitu Dinas Kesehatan Kota, Dan ambil langkah antisipasi segera untuk menghambat DBD itu agar tidak ada yang terkena penyakit tersebut”, ungkap Hatta Umar.
Menurut Hatta, antisipasi tercepat saat ini masih seperti biasa dengan gunakan abate. Tetapi intensitas pemakaian abate perlu ditingkatkan dan dilakukan secara rutin agar perkembang biakan jentik nyamuk dapat diatasi.
“Kader RT setiap bulan sekali selalu mengadakan pemberian abate dan mengecek untuk penaburan bubuk abate di penampungan air setiap rumah warga agar jentik mati,” ungkapnya.
Ini bukan hanya peran pemerintah kota lebih penting peran dari semua masyarakat kota Balikpapan untuk selalu menjaga kebersihan, kalau ada genangan air dekat rumah segera dibuang airnya dan minta abate di puskesmas secara gratis, jelasnya.
” Dalam hal ini tidak hanya tanggung jawab pemerintah kota, tapi masyarakat juga harus bersama jaga keluarga dari wabah DBD,” ucapnya.
Dengan menjaga lingkungan itu tadi, paling tidak akan memutus siklus perkembangan nyamuk aedes aegypti. Jenis nyamuk ini yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah, pungkasnya.
(Thina)
Editor : lensabalikpapan
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]
5