Budiono : Wacana Kebijakan Dana BOS, Kewenangan Mutlak Ada Di Sekolah.
[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.26.5″][et_pb_row _builder_version=”3.26.5″][et_pb_column _builder_version=”3.26.5″ type=”4_4″][et_pb_text _builder_version=”3.26.5″]
lensabalikpapan.com/- Rabu ( 26/2/20), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Makarim, mengeluarkan wacana kebijakan baru terkait transparansi dana Bantuan Opersional Sekolah (BOS). Sekolah mempunyai kewenangan penuh dalam hal pengajuan dan pelaksanaan dana BOS. Wacana ini mendapatkan respon anggota DPRD Balikpapan.
Anggota DPRD Komisi IV Budiono mengemukakan, Dana bos memang program pemerintah untuk tahun ini langsung diturunkan ke sekolahan, tentunya tetap ada campur tangan dari Dinas Pendidikan, salah satunya dalam pengawasan dan pengarahan.
” Walaupun pengelolaannya langsung ke sekolahan tapi Dinas Pendidikan juga berperan, tetapi sekarang kewenangan penuh dari pihak sekolahan yang mengusulkan nanti diverifikasi langsung pusat dan itu ditentukan pusat berapa besarannya”, jelasnya.
Kewenangan dari pemerintah daerah, khususnya pemerintah kota Balikpapan, adanya DISDIK dan Inspektorat sebagai pengawas dan ujungnya kembalinya kepada BPK, semua tetap diperiksa dan kewenangannya penuh di sekolahan yang mengajukan dan melaksanakan Dana BOS, jelas politisi PDI-P ini.
Menurutnya, Sekolah mengajukan pendataan Dana BOS langsung, dan Disdik hanya mengarahkan skala prioritas tetapi penilaiannya langsung dari pusat sendiri yang menentukan.
Dahulu Disdik yang mengajukan tetapi sekarang dari sekolah langsung, adanya program pemerintah pak jokowi, salah satunya Kementerian Pu langsung mendata sekolahan “segera diperbaiki”. Kementrian PU langsung lakukan merenovasi perbaikan tanpa lewat Disdik”, ungkapnya.
Adanya wacana ini, Budiono mengemukaan Pemerintah pusat sudah banyak pertimbangan dan semua harus ada koordinasi dari Disdik untuk pengawasan dan Inspektorat dan BPK untuk kontrol.
“Artinya ketika mungkin data dari Disdik kurang valid, dengan adanya pengajuan dari sekolah, dan penilaian pusat lihat langsung akan lebih baik”, pungkasnya.
(Thina)
Editor : lensabalikpapan
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]
5