Belajar tata kelola Sumber Daya air,DPRD Buleleng Kunjungi DPRD Balikpapan
[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.26.5″][et_pb_row _builder_version=”3.26.5″][et_pb_column _builder_version=”3.26.5″ type=”4_4″][et_pb_text _builder_version=”3.26.5″]
lensabalikpapan.com/- Guna menggali informasi tentang tata kelola Sumber Daya air baik pertanian maupun untuk konsumsi yang dikelola oleh Perusahaan Daerah DPRD Buleleng Provinsi Bali mengadakan kunjungan kerja ke DPRD Balikpapan Kamis(28/11).
Sebelumnya rombongan terlebih dahulu mengunjungi Kabupaten Penajam.
Rombongan Komisi II DPRD Kabupaten Buleleng dipimpin oleh Putu Mangku Budiasa .SH dan beberapa anggota dewan lainnya.
Untuk diketahui anggota DPRD Balikpapan sedang Dinas Diluar sehingga rombongan DPRD Buleleng hanya diterima oleh Hatta staf Sekretariat DPRD Kota Balikpapan.
Putu mangku budiasa Mengatakan Bahwa Kunjungan bertujuan untuk mengetahui tata kelola Sumber Daya air baik pertanian maupun untuk konsumsi atau yang dikelola oleh Perusahaan Daerah.
” Karena bagaimana pun juga air itu potensi sumber DAD Kabupaten Kota Daerah dan juga yngg terpenting bagaimana sumber daya air bisa bermanfaat di sektor pertanian, itu yang ingin kami dalami di Balikpapan mudah-mudahan dapat informasi yang lebih Ungkapnya”
Ia pun menambahkan, menurutnya Ketika Sudah ditetapkan menjadi ibu kota negara Meskipun hanya penyanggah pasti akan ada berdampak positif dan negatifnya.
“Berkaitan dengan tata kelola air bagaimana Pemerintah Daerah menyikapi hal ini yang jelas harapan kita tidak ada konflik kepentingan Tambahnya”
Putu pun menjelaskan bahwa Kendala yang dihadapi di daerah nya terkait persoalan alam dari 16 anak sungai, 13 sudah kering bukan karena kemarau panjang,namun Karena dari hulu sudah kering ini berdampak untuk Sektor pertanian dan sumber air baku masyarakat.
“Karena jujur kami di Buleleng saat ini krisis masalah Sumber daya air yang sangat luarbyasa sehingga kami mendalami disini bagaimana memberdayakan potensi air di Balikpapan, Kendalanya karena sumber daya airnya tidak ada kami dapatkan bantuan bendungan ,dari Pemerintah pusat untuk mengisi bendungan 2 tahun belum terisi, Karena ada human eror Tutupnya”
(Eci)
Editor : lensabalikpapan
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]
5