Thohari Aziz: Kalau memang BPJS naik banyak aspek yang harus diperhatikan.
[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.26.5″][et_pb_row _builder_version=”3.26.5″][et_pb_column _builder_version=”3.26.5″ type=”4_4″][et_pb_text _builder_version=”3.26.5″]
lensabalikpapan.com/- Isu Nasional terkait kenaikkan harga iuran BPJS Kesehatan memang sangat hangat diperbincangkan dikalangan masyarakat umum.
Banyak Pro dan kontra yang menyertai pemberitaan tersebut, begitu pun di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
DPRD kota Balikpapan mengadakan pertemuan dengan,Forum kemitraan BPJS yang ada di kota Balikpapan.
di Kantor DPRD kota Balikpapan Jl. Jenderal Sudirman No.86, Klandasan Ulu, Balikpapan Kota,.
Thohari Aziz Wakil ketua DPRD Balikpapan Menjelaskan bahwa , Terjadi Defisit Di BPJS .
“Jadi ada defisit hampir 500 M, iuran dari masyarakat di Balikpapan termasuk masyarakat luar Balikpapan yang bekerja disini membayar disini, 200 persekian M jumlahnya nah BPJS membayarkan hampir 500 m,selisih beda 300 m jelasnya kepada lensa Balikpapan”
Sedangkan ditanya terkait perencanaan BPJS,untuk menaikkan iuran Dia juga mengatakan bahwa belum ada SK(surat keterangan) dari menteri .
“Ada rencana tapi belum, ada sk menteri
rencana penyesuaian tarif BPJS, saya sudah menyampaikan kepada kepala BJPS untuk mempertimbangkan hal tersebut”ungkapnya.
Ia menghimbau ketika, BPJS memang harus menaikkan iuran tersebut banyak aspek yang perlu diperhatikan.
“ya kalau mau naik,harus banyak yang ditimbang seperti terutama dari dampak yang ditimbulkan ketika iuran dinaikan,terus sebelum naik harus disampaikan kepada masyarakat dan disosialisasikan kenapa harus disesuaikan prospektif nya kenapa apa yang diterima kenaiakan dalam penyesuaian tarif baru tersebut imbuhnya”(Eci)
Editor : lensabalikpapan
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]
4.5