Taufiq Qul Rahman, Alokasikan Anggaran Untuk Alat Rapid Test Dan Perjuangkan Iuran PDAM Gratis.
[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.26.5″][et_pb_row _builder_version=”3.26.5″][et_pb_column _builder_version=”3.26.5″ type=”4_4″][et_pb_text _builder_version=”3.26.5″]
lensabalikpapan.com/- Di tengah pandemi merebaknya virus corona, dan melihat situasi dan kondisi kota Balikpapan saat ini, semakin bertambahnya pasien positif, ODP ( Orang Dalam Pemantauan), PDP ( Pasien Dalam Pengawasan ) ataupun yang telah meninggal. Meskipun pemerintah pusat telah mengirimkan alat uji cepat atau Rapid test virus covid-19.
Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan Taufiq Qul Rahman menanggapi permasalahan Rapid Test yang dikeluhkan oleh masyarakat.
Taufiq menjelaskan bahwa memang di Balikpapan kekurangan alat Rapid Test, tetapi alat tersebut memang tidak bisa langsung di percaya. ” Dan hanya 30% saja, banyak yang palsu dan tidak akurat sehingga pemakainya tidak maksimal”, ucapnya setelah selesai lakukan rapat banggar.
Menurutnya DPRD Kota Balikpapan telah membahas masalah ini, agar Alat Rapid Test itu di alokasikan dari dana anggaran Kota Balikpapan.
Taufiq mengatakan akan memperjuangkan terkait iuran PDAM, agar iuran digratiskan untuk semua kalangan tanpa melihat keadaan ekonomi warga Balikpapan. ” Jangan melihat mampu atau tidak mampu, iuran PDAM wajib di gratiskan untuk semua kalangan”, paparnya.
Intinya ia ingin memperjuangkan kepentingan masyarakat , pungkasnya.
(Thina)
Editor : lensabalikpapan
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]
5