Pengusaha , harus memanfaatkan momen Balikpapan sebagai kota penyanggah IKN.
[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.26.5″][et_pb_row _builder_version=”3.26.5″][et_pb_column _builder_version=”3.26.5″ type=”4_4″][et_pb_text _builder_version=”3.26.5″]
lensabalikpapan.com/- Sampai hari ini pun, perbincangan publik baik dimedia sosial, maupun diruang publik yang lain, viral membincang kan rencana pemindahan ibu kota negara.
Pro kontra atas rencana tersebut tidak dapat dihindari,Meskipun sudah dipastikan lokasi IKN adalah Kaltim, namun belum ada kejelasan dari pembangunan atau tepat lokasinya.
Ernawaty Gafar,Ketua Ikatan Pengusaha Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) mengatakan Pemerintah harus melibatkan para pengusaha daerah.
“Kami berharap, pengusaha daerah dilibatkan karena semuanya akan kembali bergantung pada daerah. Dalam hal ini pengusaha daerah, atau lokal menurutnya mesti dilibatkan paling tidak 30 persen.Ujarnya”
Menurutnya ketika IKN DiKaltim akan banyak keuntungan dan pembangunan dari pandangan dya sebagai Pengusaha.
“saya dengar,untuk pembangunan gedung pemerintahan anggarannya Rp 146 triliun itu diinvestasikan pemerintah untuk IKN tentunya itu pengusaha daerah yang mengerjakan makanya harus dilibatkan ungkapnya”
Ia menambahkan ketika IKN dipindah itu bukan hanya dampak positif yang akan didapat, negatif pun bagi para pengusaha di Kaltim akan didapat.
Termasuk Balikpapan sebagai kota penyanggah.
“harapan saya perekonomian menjadi prioritas di Kaltim, Karena sebelumnya perekonomian sudah terfokus di Jakarta hingga 70 %, kami harapkan perhatian lebih ke IKN hingga begitu pemerataan sudah mulai terjadi jelasnya”
Ia mencontohkan dirinya yang termasuk pengusaha di bidang Migas, “Iya itu mempunyai pengaruh di Objek vital Nasional. yaitu pembangunan RDMP( Refinery Development Master Plan ) imbuhnya”
Untuk diketahui pengusaha daerah sudah sempat dia ajak untuk sharing atau konsorsium dengan beberapa pengusaha dari BUMN. Antara lain seperti Waskita dan Nindya karya. Karena untuk objek vital semacam ini, tidak bisa sembarangan yang ditunjuk.
“olehkarena itu melibatkan BUMN,jadi pengusaha daerah juga harus bisa bekerjasama dengan BUMN-BUMN ini. Memang ada yang terkendala model, Namun mudah-mudahan apabila ini sudah mulai terealisasi 2020, RDMP jalan juga bisa membantu pengusaha daerah,pihaknya juga sudah menyampaikan kepada Pertamina agar tetap melibatkan pengusaha lokal. Dengan adanya RDMP, diharapkan ribuan tenaga kerja bisa terserap. Terutama untuk masyarakat kota Balikpapan.Balikpapan ini pintu gerbang Kaltim, atau menuju IKN. Makanya yang saya lihat untuk menuju IKN, Balikpapan dulu yang berkembang. Jadi semua infrastruktur harus diperbaiki di Balikpapan. Mulai dari parit, dan jalan Terang perempuan Cantik ini panjang lebar”
“Ya memungkinkan nanti pejabat pusat akan tinggal di Balikpapan,karena fasilitas sudah tersedia secara lengkap di sini. Termasuk Bandara, oleh karena itu Para pengusaha Balikpapan, harus memanfaatkan momen ini,” Tambahnya.
Melihat dari sisi negatif,dia mengatakan Jika IKN Pindah Payung hukum terkait perijinan harus jelas.
“apabila payung hukum tidak jelas, investor pun tidak berani masuk. Karna mereka saat mau berinvestasi harus jelas aturan mengenai perizinan tutupnya”.
(Eci)
Editor : lensabalikpapan
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]
5