Keamanan DPRD harusnya sesuai SOP Kata “Taufik kurahman”
[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.26.5″][et_pb_row _builder_version=”3.26.5″][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.26.5″][et_pb_text _builder_version=”3.26.5″]
lensabalikpapan.com/- Sudah menjadi Isu nasional Menkopolhukam Wiranto ditusuk dengan benda tajam . Kejadian itu terjadi di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten hari ini, Kamis 10 Oktober 2019.
Ini membuat Penjagaan,untuk pejabat daerah atau pun Nasional menjadi perhatian tidak terkecuali Pejabat DPRD kota Balikpapan.
Taufik Kurahman anggota DPRD kota Balikpapan Mengatakan bahwa standar SOP(Standar Operasional) Keamanan sangat rawan.
“SOP juga tingkat kerawanan Gedung DPRD yang juga Memang rawan sekali, kita tidak mau ada kejadian seperti menkopolhukam itu .anggota dewan ini kan kalau sudah berbicara aspirasi masyarakat kita penuh dengan tanggung jawab ada yang suka ada yang tidak terjadi kontroversi ,yang suka ya senang kalau tidak suka ya pasti melakukan tindakan anarkis itu kita jaga ,standar SOP nya tidak layak Jelas nya panjang lebar”
Ditanya tentang ideal keamanan DPRD Balikpapan dia menerangkan bahwa Sekarang tidak boleh sembarang orang masuk.
“ruangan-ruangan komisi ,ruang-ruang anggota DPRD nya pun juga anggota juga harus ada dan tidak sembarangan lagi orang, masuk kedalam untuk menjumpai anggota DPRD yang meskipun ini rumah rakyat ,tapi kita juga harus menyadari tingkat keamanan harus SOP ungkapnya”
Ia Mengatakan jika ada yang ingin menemui, anggota DPRD lebih baik komunikasi dulu
“tapi kita juga, yang penting kan kita sudah berkomunikasi kepada kita,nah tiba-tiba ada orang masyarakat kita enggak tahu kan ada niat baik atau buruk sebagai anggota DPRD kami menyalurkan aspirasi Tutupnya”.
(Eci)
Editor : lensabalikpapan
[/et_pb_text][et_pb_text _builder_version=”3.26.5″][/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]
5