GM Pelindo IV Bicara pembangunan Tol Penajam Paser Utara dan Balikpapan
[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.26.5″][et_pb_row _builder_version=”3.26.5″][et_pb_column _builder_version=”3.26.5″ type=”4_4″][et_pb_text _builder_version=”3.26.5″]
lensabalikpapan.com/-Setelah pengumuman secara resmi, tentang pemindahan ibukota Negara ke Kalimantan Timur, Daerah penyangga Bakal lebih menguntungkan dalam pembangunan Sejumlah Infrastruktur pendukung.
Yang baru-baru ini ramai diperbincangkan adalah rencana pembangunan jembatan Tol Penajam Paser Utara dan Balikpapan,
atas ketinggian jembatan dengan permukaan air dalam kondisi pasang itu adalah 50 meter .
Proyek pembangunan jembatan tol yang menguntungkan Penajam Paser Utara dan Balikpapan, sudah masuk tahap persiapan pembangunan.
Proyek tersebut digarap oleh PT Waskita Toll Road (WTR), sebagai proyek jembatan tol.
Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara merupakan jembatan tol pertama di Kalimantan dengan panjang 7,35 km.
Iwan sjarifuddin yang merupakan General Manager (GM) Pelindo IV mengungkap kan Pemindahan ibukota ke Kalimantan Timur akan menghadapi pembangunan yang sangat pesat,dan harus mempersiapkan Infrastruktur yang memadai
,”kita sudah tahu bersama pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur .dan ini harus kita persiapkan dengan adanya infrastruktur yang memadai , kedepannya kita akan menghadapi pembangunan yang sangat pesat jelasnya ,”
Dia menambahkan salah satunya adalah Pembangunan Jembatan Tol Penajam Paser Utara dan Balikpapan , namun Jika tinggi Jembatan Tol benar 50 M akan membatasi Kapal besar yang masuk.
,” jika benar tinggi daripada jembatan 50 M,kami pastikan kedepannya kapal-kapal yang masuk di pelabuhan akan terbatas.
jadi kita tidak bisa, memasukan kapal yang ukuran nya besar . padahal kecenderungan daripada kegiatan transportasi adalah kapal yang berukuran besar Tambah nya,”
Untuk diketahui Sebagai contoh dengan adanya peningkatan kapasitas kilang, Pertamina akan memasukan kapal tangker yang besar, sedangkan untuk peningkatan kegiatan petikemas dikariangau akan menyebabkan kapal-kapal yang masuk brubah size-nya .
sekarang ini perusahaan speed juga sudah memasukan kapal kapasitas 1500 tius/ box panjang 200 M.
,”menurut saya jika jembatan tol ini jadi segitu ukuranya, bahwa ini akan menyebabkan tersendat nya kegiatan perekonomian.”ungkapnya
Diketahui kapal yang sering masuk memang kapal berukuran dibawah 50 M ,jikadiatas 50 M itu dalam tahun kemarin ada sekitar 4 kapal ,52 M.53 M dengan tiang Weh.
,”rupanya di dalam teluk Balikpapan ada perusahaan dan itu masalah rig ,pelabuhan untuk revarasi rig ,ketinggian rig itu 120 M jika masuk dalam sini otomatis tidak akan bisa beroperasi.
itu isu yang selama ini kami khawatirkan menjadi momok ,”tutup nya.(Eci)
Editor : lensabalikpapan
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]
5