“Dinsos Sebut Janda Rawan Prostitusi, Mieke Henny Minta Data”
[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.26.5″][et_pb_row _builder_version=”3.26.5″][et_pb_column _builder_version=”3.26.5″ type=”4_4″][et_pb_text _builder_version=”3.26.5″]
lensabalikpapan.com/- Angin segar dan perhatian khusus rupanya diberikan oleh Dinas Sosial, kepada Janda .
Ini bisa diliat dari program yang dimiliki Dinas Sosial yang menyasar para janda atau perempuan rawan sosial ekonomi (PRSE).
Purnomo Kepala Dinas Sosial (Dinsos) menuturkan bahwa pelatihan diberikan untuk meningkatkan penghasilan ekonomi mereka, supaya tidak terjadi PRSE.
“Pelatihan tersebut diharapkan bisa mengembangkan kemampuan para janda tersebut, Sifatnya pelatihan ini supaya perempuan-perempuan ini memiliki usaha sendiri atau berkelompok. Nanti kemudian akan kami gabungkan dalam satu kelompok usaha bersama (kube) Tuturnya”
Ia menambahkan “bahwasanya pelatihan menyasar seluruh janda,tidak ada usia yang dipatok Karena menurutnya, apabila wanita tidak bekerja dan tidak memiliki suami, maka rawan terjerumus pada pelacuran. Ini yang berusaha diantisipasi oleh Dinsos Tambahnya”
Ditanya terpisah Terkait program tersebut Mieke Heny Wakil komisi II DPRD kota Balikpapan mengatakan bahwa tujuan yang dimiliki Dinas sosial itu Sudah baik.
“Tujuan Dinas Sosial sudah bagus Program nya salah satunya untuk memberdayakan janda agar tidak melenceng dari statusnya disini jelas diberi pemberdayaan usaha kecil dan menengah kemudian Ungkapnya”
Namun Dia Meminta kepada Dinas sosial terkait,Untuk Membeberkan Data apa benar bahwa sebagian pekerja prostitusi Berstatus Janda.
“Dinas terkait agar membuktikan, mengirimkan Klarifikasi lewat data apa kah benar prostitusi banyak janda, yang muaranya banyak bekerja diprostitusi adalah janda Ujar Mieke”
Sebenarnya Mieke mengaku mendukung program tersebut, namun Dirinya keberatan dengan istilah perempuan rawan ekonomi sosial yang ditunjukkan untuk janda karena menurut nya ada juga janda yang berprestasi dan , berkerja sukses.
“Saya,pun janda tapi kan saya juga bekerja dan banyak juga janda lain yang bekerja seperti saya jadi saya tidak setuju jika dikatakan janda itu rawan prostitusi Tutupnya”
(Eci)
Editor : lensabalikpapan
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]
5