Benito Jago Serius Pengembalian Formulir, Datang Dengan Politik Cinta.
[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.26.5″][et_pb_row _builder_version=”3.26.5″][et_pb_column _builder_version=”3.26.5″ type=”4_4″][et_pb_text _builder_version=”3.26.5″]
lensabalikpapan.com/ Kamis (19/3/2020), Di hari keempat penjaringan bakal calon wali kota – wakil wali kota DPC Partai PKB, Pengusaha muda Kota Balikpapan, Benito Jago mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota – Wakil Wali Kota Balikpapan di DPC Partai PKB Balikpapan di Kompleks Ruko Bumi Nirwana samping Hotel Platinum Jalan Jenderal Soekarno Hatta Balikpapan.
Pengembalian formulir ini disaksikan oleh Sekjen PKB sekaligus Ketua Tim desk PKB Muhammad Rifaii, Ketua Garda Bangsa Yandi Irawan, Ketua PAC PKB Balikpapan Utara Zamroni dan juga penasehat Suwarno sebagai pendamping Benito Jago
Benito Jago mengemukakan
PKB sebuah partai yang memiliki visi tidak jauh dengan tim kami yaitu melayani. Di Balikpapan ada 10 poin utama yang perlu dilayani antara lain kebutuhan rakyat, difabel, perempuan, laki laki, ibu, anak, remaja, bapak, lansia, pemuda dan ormas.
“Secara ekonomi mensuport, bagaimana cara kita membantu dan melayani masyarakat agar setiap individu bergerak bersama sama. Kota Balikpapan sebagai Kota Minyak, pernah terkendala dengan adanya diberhentikan perusahaan minyak, berakibat persendian perekonomian kota ini hampir lumpuh, hanya pergerakan ekonomi tertentu aja yang bisa jalan,” ungkap Benito Jago.
Menurutnya, Jika dipercaya oleh masyarakat Balikpapan sebagai bagian pemimpin daerah. Pertama kali yang akan saya lakukan adalah mengumpulkan para pengusaha karena mereka sendi utama penggerak perekonomian Balikpapan,sehingga dapat menyerap tenaga kerja, ucap pengusaha ini.
“Jika menolong 10 poin utama yang kita layani tidak didukung sisi perekonomian, maka semua tidak terwujud”, ujarnya.
Benito memaparkan perlunya kita mengembangkan sektor pariwisata, Begitu kondisi perminyakan melemah maka segi pariwisata perlu dikembangkan sebagai penopang masyarakat.
Di Balikpapan tidak hanya di sektor migas saja melainkan dari segi pariwisata termasuk home industri perlu dikembangkan. “ Manggar didesain sebagai objek yang dijadikan pasar ikan ekspor,” tukasnya.
Adanya visi misi yang sama dalam pembangunan, mari kita lakukan bersama sama, tetapi jika bersaing hanya menguasai berarti kebohongan publik, karena tim kami datang dengan politik cinta, pungkasnya.
(Thina)
Editor : lensabalikpapan
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]
4.5