Sosialisasi Edukasi Dan On Boarding Bank Indonesia, Permudah Kenyaman Transaksi Pembayaran Dengan QRIS.

[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.26.5″][et_pb_row _builder_version=”3.26.5″][et_pb_column _builder_version=”3.26.5″ type=”4_4″][et_pb_text _builder_version=”3.26.5″]

lensabalikpapan.com/- Sosialisasi, Edukasi dan on Boarding Merchant Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang berlangsung sudah berlangsung satu minggu ini di Pasar Segar, Balikpapan Utara, diselenggarakan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Balikpapan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bimo Epyanto, Jumat malam (13/3/2020) memaparkan acara ini merupakan bagian dari Pekan QRIS Nasional 2020 yang diadakan Kantor Perwakilan BI Balikpapan.

” Acara ini sudah berlangsung selama satu minggu, dan untuk malam ini ditujukan untuk merchant yang menjadi nasabah dari penyedia jasa sistem bayaran, baik itu Bank maupun non Bank supaya merchan-merchan ini semakin mudah dan makin bisa menerima QRIS”, ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bimo Epyanto.

Bimo memaparkan sebelumnya sosialisasi dan edukasi penggunaan Qris ini telah dilaksanakan dibeberapa tempat. Termasuk di Pasar Segar, Balikpapan Baru dan beberapa Lembaga Pendidikan di Balikpapan.

Launching QRIS pertama kali 17 Agustus 2019 bertepatan dengan HUT Republik Indonesia, pelaku dan penggunaan QRIS terus meningkat dan tahap tahap penyesuaian ditingkatkan dan ditetapkan secara resmi implementasinya per 1 Januari 2020 lalu.

QRIS merupakan satu QR Code yang dapat dipergunakan untuk semua sistem pembayaran, baik itu OVO, DANA, Shopee, Go-Pay dan pembayaran lainnya dan mempermudah transaksi penggunanya.

“Jika ketinggalan dompet pasti panik, dan terpaksa harus ambil dompet, dengan adanya QRIS, sekarang tidak panik lagi, karena tidak mungkin jika Handphone ketingalan” ujar Bimo.

Bimo mengatakan Saat ini QRIS masih dalam tahap awal, dan masih perlu pembelajaran dan penyesuaian bagi masyarakatnya ataupun dari merchantnya, dan pihak BI meningkatkan aspek kehati-hatian yang dilakukan pengguna QRIS dengan memberikan limit 2 Juta rupiah per transaksi.

Seperti kita ketahui QRIS ini berkaitan dengan teknologi digital dan pasti erat kaitannya dengan penggunaan ponsel dan sistem pembayaran, tentu banyak pihak yang terlibat, urai Bimo.

“BI sendiri sebagai otoritas pembayaran juga sangat berkepentingan dalam aspek keamanan, sampai saat ini optimis bahwa tingkat keamanan terjamin dari sistem keamanan didukung teknologi komunikasinya”, ungkapnya.
(Thina)

Editor : lensabalikpapan

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]