Puryadi Meminta Kesejahteraan guru honorer di prioritaskan.
[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.26.5″][et_pb_row _builder_version=”3.26.5″][et_pb_column _builder_version=”3.26.5″ type=”4_4″][et_pb_text _builder_version=”3.26.5″]
lensabalikpapan.com/- Upah gaji guru honorer di Balikpapan saat ini sudah mendekati upah minimum kota (UMK) Balikpapan.
Namun kenyataannya mereka masih berstatus honorer.
Ta sedikit honorer di kota Balikpapan yang sudah puluhan tahun mengabdi namun masih belum diangkat Sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Hal ini sangat kontras dengan penerimaan CPNS yang belakangan dibuka juga untuk para guru, karena yang menjadi salah satu syarat adalah batasan usia.
Ini menjadi perhatian oleh anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Puryadi bahwa rekrutmen masih belum memihak kepada para guru yang telah lama mengabdi ini.
“Padahal seharusnya mereka juga diberikan kesempatan untuk direkrut jadi ASN. Supaya hak dia tidak hilang. Kasihan buat mereka yang sudah lama mengabdi,” Ucapnya”
Untuk usia pada rekrutmen ASN guru kerap menjadi kendala tersendiri untuk para guru honorer yang sudah puluhan tahun mengabdi.
Menurutnya apa yang diterima harusnya sesuai dengan lamanya masa pengabdian mereka.
“Pada masa awal para guru tersebut bekerja sebagai tenaga pengajar honorer, mereka masih berada di masa produktif. Tapi setelah lama mereka mulai berusia lanjut. Harusnya dihargai hak mereka. Karena seumur hidupnya sudah dipakai untuk mengabdi, ya diperhitungkan masa kerjanya, Lanjutnya”
Dirinya mengharapkan suatu saat ada penerimaan ASN khusus bagi para guru tersebut.
“Mereka yang sudah lama mengabdi, ya didahulukan mestinya. Kita kan lihat jasanya, alokasi anggaran untuk gaji para guru honorer ini menggunakan APBD sudah cukup baik. Mudahan mereka juga lebih baik perekonomiannya. Yang terpenting nasib mereka harus diperhatikan,” Harapnya”
Ia menambahkan”Apalagi dengan jam mengajar yang tidak sedikit, waktu mereka lebih banyak dihabiskan di sekolah. Bahkan bisa dibilang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, besaran hampir mencapai UMK itu pas-pasan. jadi kesejahteraan para guru honorer ini yang mesti di prioritaskan dan diperhatikan, Tutupnya”
(Ecy)
Editor : lensabalikpapan
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]
5