Pelatihan Bahasa Jurnalis Sutadi : Pentingnya penyampaian  bahasa jurnalis untuk masyarakat.

[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.26.5″][et_pb_row _builder_version=”3.26.5″][et_pb_column _builder_version=”3.26.5″ type=”4_4″][et_pb_text _builder_version=”3.26.5″]

lensabalikpapan.com/– Hotel Mega Lestari Jln. Ars Muhammad Balikpapan, Minggu (01/12/2019) Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Cabang Balikpapan mengelar  Pelatihan Bahasa Jurnalistik 2019 yang diikuti sekitar 35 wartawan Balikpapan.

Kegiatan  KWRI Balikpapan bersama Humas DPRD Balikpapan dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Balikpapan Sutadi, mewakili Wali Kota Balikpapan. Dan menghadirkan Ahli Tata Bahasa Indonesia yang juga bekas wartawan senior Kota Balikpapan,  Sjarifuddin Hs.

Eddy Supardi, Ketua KWRI Balikpapan, dalam sambutannya menuturkan, ” Pelatihan bahasa jurnalis bertujuan meningkatkan kemampuan dan mutu penulisan wartawan, baik wartawan media online, cetak, televisi, serta dapat memberikan edukasi dasar kepada wartawan”.

Materi pelatihan bahasa jurnalis adalah cara  bagaimana menulis yang baik dan benar sehingga menghasilkan tulisan yang menjadi karya jurnalistik bukan hanya sekedar tulisan biasa, ucap Eddy.

Sjarifuddin Hs Ahli Tata Bahasa yang sekaligus wartawan senior menyampaikan materi pelatihan dan penjelasannya kepada para wartawan yang hadir, dan menjawab segala pertanyaan mengenai bahasa jurnalis.

” Berharap dengan pelatihan ini menjadi pengantar bagi para jurnalis Balikpapan untuk bisa menulis lebih baik lagi, dan bermanfaat bagi pembacanya”, ungkap Ahli tata bahasa ini.

Sutadi Kadiskominfo Balikpapan, dalam sambutannya sampaikan , perkembangan teknologi yang sedemikian cepat membuat setiap orang mudah memproduksi, mendapatkan dan menyebarkan sebuah informasi.

Adanya Pelatihan bahasa jurnalis, khususnya bagi teman media baik pemula, madya, dan senior agar dapat disampaikan oleh masyarakat, apalagi pelatihan ini dipaparkan oleh nara sumber yang kompoteten, handal dan staf ahli bahasa yang diperbantukan di pemerintah kota, ucap Sutadi.

Sutadi berharap adanya pelatihan seperti ini bisa diikuti komunitas wartawan lain agar dapat meningkatkan kompetensi media atau wartawan yang nantinya memberikan informasi menulis berita yang akurat agar pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh masyarakat.

” Disamping itu teman media dapat sampaikan informasi tentang keberhasilan pembangunan kota Balikpapan dan hambatan hambatanya”, pungkasnya.
(Thina)

Editor : lensabalikpapan

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]