Banyak laporan masyarakat DPRD Balikpapan lakukan sidak Gabungan ke PDAM

[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.26.5″][et_pb_row _builder_version=”3.26.5″][et_pb_column _builder_version=”3.26.5″ type=”4_4″][et_pb_text _builder_version=”3.26.5″]

lensabalikpapan.com/-Anggota DPRD Kota Balikpapan menggelar Sidak gabungan ke Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Km.12 Karang Joang Rabu(18/12) .

Terlihat, Antusias para anggota legislatif tersebut untuk mengetahui apa-apa saja yang dilaporkan dan menjadi keluhan masyarakat .

Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Riri Saswita Diano yang ikut dalam rombongan tersebut mengatakan bahwa sidak gabungan menyikapi banyaknya laporan masyarakat, mengenai gedung atau pun yang lainnya .

“Kami DPRD khususnya, Pengawasan dan kontrol melaksanakan sidak gabungan, karena berdasarkan laporan bangunan yang mangkrak tidak difungsikan, yang menggunakan anggaran yang luar biasa Sebutnya”

Riri menambahkan,bahwa nantinya hasil dari sidak gabungan ini akan menjadi bahan Evaluasi.

“Jadi kami ingin mempertanyakan, apa masalahnya,dan kenapa bisa begini itu yg akan menjadi bahan evaluasi, apa yang nantinya akan kami lakukan mau seperti apa setelah ini Tambahnya”

Sementara itu Ditemui,di tempat yang sama Anggota DPRD Kota Balikpapan Komisi II Haji (H)Hariss menjelaskan bahwa harusnya PDAM sudah melakukan program agar dapat melayani masyarakat, terkait jaringan.

“Harusnya 100 liter/detik ini, jaringan yang ada hanya 50 liter/detik sebenar nya mampu ganti jaringan nya 100 sehingga masyarakat bisa terlayani semua,seharusnya PDAM sudah melakukan program kalau masih 50 liter/detik masyarakat tidak bisa dilayani dengan baik Ungkapnya”.

Sedangkan ternyata di impal kilo 8 sama damai sudah 450 liter/detik.

“Sebenarnya di kota Sama dikilo 8 sudah tidak ada masalah ,tapi kenapa kendalanya masyarakat yang mau penyambungan baru sudah tidak bisa ini yang nantinya akan kami pertanyakan Jelasnya”.

Dikesempatan yang sama,Alwi Al Qadri Ketua Komisi III DPRD kota Balikpapan menambahkan terkait anggaran awal.

“Padahal anggaran awal itu 100 liter/detik yang jadi masalah nya ini biaya anggaran 30 M Celetuknya.
(Eci)

Editor : lensabalikpapan

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]