3 Calon Penumpang Bandara Ditolak Terbang Diketahui Reaktif Positif

[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.26.5″][et_pb_row _builder_version=”3.26.5″][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.26.5″][et_pb_text _builder_version=”3.26.5″]

lensabalikpapan.com/- Adanya keputusan kementerian perhubungan untuk membuka moda transportasi jalur udara, laut di Balikpapan.

Saat ini Pemerintah kota Balikpapan melakukan pengawasan kepada calon penumpang. Tiga calon penumpang ditolak terbang melalui bandara Sepinggan Balikpapan.

Sebelum melakukan penerbangan harus dilakukan rapid test sebelum keberangkatan dan penumpang yang diketahui positif rapid test akan dilakukan protokol COVID-19.

Wali kota Balikpapan mengemukakan pihaknya tidak ingin kecolongan atas keberangkatan penumpang karena dikhawatirkan jadi persoalan ditempat kedatangan.

“Sehingga selalu kita perketat pemeriksaan dan mohon maaf yang akan berangkat karena bisa jadi tidak bisa berangkat karena dilakukan pemeriksaan di bandara oleh KKP. Begitu juga yang akan datang kalau kalau diperiksa reaktif positif akan diberlakukan protocol ravid-19,” tandasnya.

Menurut Rizal tidak mau kecolongan agar tidak menjadi persoalan di tempat kedatangannya, makanya diperketat dan mohon maaf bagi yang mau berangkat tapi tidak jadi berangkat.

“Tetap mengawasi dan melakukan evaluasi jika ada penumpang yang memanfaatkan moda transportasi untuk mudik, dan berpotensi menambah penyebaran COVID-19 maka ia akan kembali mengirimkan surat ke menteri perhubungan untuk mengevaluasi pembukaan moda transportasi darat, laut, dan udara di Balikpapan”, ucapnya.

Sementara itu Kepala DKK Balikpapn dr Andi Sri Juliarty menjelaskan dari pemeriksaan rapid tes tersebut ada 3 calon penumpang ini diketahui positif sehingga tidak diizinkan keluar dari kota Balikpapan melalui udara.

“Dari laporan rumah sakit hasil screening diketahui ada tiga calon penumpang yang hasil rapidnya reaktif sehingga tidak bisa diberangkatkan melalui bandara udara,” ungkap dr yang akrab dipanggil Dio, Minggu sore (10/5/2020)

Tiga penumang ini tujuan yakni Surabaya, Pontianak dan ke Side. Dua orang ini akhirnya dikembalikan ke perusahaan untu dilakukan karantina.

“Itu belum sampai dibandara mereka ke rumah sakti. Mereka sudah reaktif dulu nggak ke bandara. Mereka usia produktif laki-laki semua,” jelasnya.

Calon penumpang yang ke Pontianak akhirnya kembali ke Tanjung Selor tempat bekerjanya mengunakan darat.

” Satu jalani ke side isolasi perusahaan dan nantinya jalani pemeriksaan kedua dan satu isolasi mandiri di perusahaan,”ujarnya menjelaskan penumpang reaktif positif.

Kepala DKK yang akrab disapa dr Dio menyebutkan fasilitas kesehatan yang direkomendasi untuk pemeriksaan kesehatan dan rapid tes di Balikpapan ada 6 yakni RSKD, RSPB, Siloam, Klinik Lab Prodia, Klinik Merabel dan Klinik Lantera.

“Fasilitas yang direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan rapid test untuk keberangkatan adalah RSUD Kanujoso Djatiwibowo, RS Pertamina Balikpapan, RS Siloam, Klinik Lab Prodia, Klinik Mirabell, dan Klinik Lentera,” ujarnya.

Menurutnya, masyarakat banyak yang datang ke puskesmas untuk melakukan pemeriksaan sebelum keberangkatan. Ia menjelaskan surat keterangan untuk keberangkatan calon penumpang tidak bisa didapatkan di puskesmas karena harus disertai dengan hasil rapid test. Sementara di puskesmas tidak ada pemeriksaan rapid test.
(Agustina)

Editor : lensabalikpapan

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

One thought on “3 Calon Penumpang Bandara Ditolak Terbang Diketahui Reaktif Positif

  • Mei 10, 2020 pada 9:18 pm
    Permalink

    4.5

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×

Halo!

Selamat datang di Website resmi Media Lensa Balikpapan Online, anda bisa menghubungi kami melalui whatsapp atau mengirimkan email ke lensabalikpapan01@gmail.com

× Apa yang bisa kami bantu?